Algoritma clipping
Komputer grafis
Dr.Hendra Jaya MT
Muhammad Syaiful
Universitas negeri makassar
algoritma clipping diusulkan oleh Danny Cohen and Ivan Sutherland pada tahun 1967 yaitu algoritma Cohen-Sutherland. Algoritma ini cukup popular digunakan untuk menentukan apakah terdapat potongan garis yang digambar di dalam jendela, dan sebaliknya menghilangkan potongan garis yang berada di luar jendela. Penggambaran obyek di jendela dapat menggunakan
pendekatan dimensi tiga. Disediakan enam buah garis dengan posisi titik ujung bervariasi seperti pada kode pembagian area Cohen-Sutherland. Hasil pemotongan garis dalam dimensi tiga digambarkan menggunakan perangkat lunak Processing.
Pemotongan garis (clipping) Pemotongan (clipping) perlu dilakukan terhadap sebagian dari obyek yang akan digambarkan pada jendela, yaitu apabila obyek yang ditampilkan memiliki luas yang lebih besar dibandingkan dengan luas jendela. Pada prinsipnya pemotongan ini akan memisahkan bagian obyek yang tampak dan bagian yang tidak tampak pada jendela.
Clipping berasal dari kata clip, yang secara umum memiliki arti memotong.
Dalam ilmu grafika komputer, clipping merupakan proses pemotongan objek sehingga hanya bagian objek yang berada didalam area tampil yang dapat dilihat oleh user, sedangkanbagian objek yang berada diluar area tampil akan disembunyikan.
Hal tersebut dilakukan agar proses perhitungan koordinat pixelpada layar tidak terlalu rumit. Tetapi sebelum melakukan proses clipping terlebih dahulu harus ditentukan bentuk dan ukuran clipping window, yaitu area dimana suatu objek dapat diproses dan ditampilkan.clipping window dapat berupa segi empat, segi tiga, lingkaran, elips, poligon, dan lain lain.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk melakukan proses clipping, diantaranya adalah
1. Vertex Clipping
Untuk menentukan letak suatu titik di dalam clipping window dapat digunakan rumus
Xmin ≤ x ≤ Xmax
Ymin ≤ y ≤ Ymax
Dimana Xmin, Ymin, Xmax, Ymax merupakan batas clip window untuk clipping window yang berbentuk persegi empat dengan posisi standar. Kedua kondisi di atas harus terpenuhi agar teknik ini dapat dijalankan. Jika salah satu tidak terpenuhi maka titik tersebut tidak berada dalam clipping window.
Contoh kasus :
Terdapat dua buah titik, yaitu P1(2,2) dan P2(3,6) dengan Xmin = 1, Xmax = 5, Ymin = 1, dan Ymax = 5
Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa titik P2 berada diluar area Clipping Window karena titik P2 koordinat y-nya melebihi Ymax dari clipping window sehingga titik P2 tidak akan ditampilkan.
Metode Clipping titik ini dapat diaplikasikan pada scene yang menampilkan ledakan atau percikan air pada gelombang laut yang dibuat model dengan mendistribusikan beberapa partikel.
Link rangkuman :
https://drive.google.com/file/d/18nnRDiqvYKWcfG-GtqDbW8VVOX1aPvPW/view?usp=drivesdk
Komentar
Posting Komentar